Rindu Tak Sampai

Hallo, assalamualaikum J
Kali ini kisah ku datang dengan perantara rindu, rindu yang tak mungkin aku sampaikan. Mengapa? Karena orang yang kurindukan sudah bahagia di Jannah Allah, Amin! Aku bingung kemana rindu ini akan aku hempaskan, rindu yang tiba-tiba datang bersama dengan air mata yang tak kunjung hilang membasahi pipi ini.Rindu akan semuanya, mungkin ini bentuk penyesalan yang kesekian kalinya aku rasakan.Hanya doa dalam sholat yang dapat mengurangi sedikit penyesalanku. Apakah sebabnya aku menyesal? Siapa kah orang yang aku rindukan?
Setiap orang pasti punya nenek dan kakek, begitupun aul. Aul panggil mereka dengan sebutan oma dan opa. Oma dan opa dalah dua orang malaikat yang diutus allah untuk menjaga kami. Kenapa kami ? Ya, para cucu-cucu oma dan opa. Oma dan opa adalah orang tua dari Mamiku. Karena mami anak tunggal, jadi oma dan opa hanya punya 4 cucu. Dan aku adalah cucu ke-2 oma dan opa. Kami begitu dekat dengan oma dan opa. Bisa dibilang mereka orang tua pengganti kalo mami sama papi lagi gaada di rumah.
Mungkin kalo mau diceritakan sepuluh ribu kata pun gaakan selesai buat nyeritain hari-hari sama oma dan opa. Betapa sayangnya kami sama oma dan opa. Sekarang aul Cuma mau cerita perbedaan dulu dan sekarang kalo lagi rindu sama oma dan opa. Oma dan opa selalu manggil aku adek, padahal aku bukan anak bungsu.
Dulu waktu umur 4 tahun, aul ikut mami papi tugas di kota yang beda sama oma dan opa. Kami kalo kangen, pasti telponan dan pasti satu kali sebulan ke rumah oma atau oma yang ke rumah kita. Setiap lebaran pasti mudik kerumah oma dan itu berlangsung selama 12 tahun.
Sampai pada akhirnya, papi kembali dipindah tugaskan ke kota yang sama lagi. Alhamdulillah bisakumpul lagi sama oma opa. Dan ternyata papi harus pindah tugas lagi, tapi karena aul udh smp dan kakak aul udah sma. Jadi kita memutuskan untuk tetap tinggal sama oma. Alhamdulillah bisa punya waktu yang bener-bener dari buka mata pagi sampemau tidur malem sama opa dan oma. Bisa ikut nemenin mereka buka toko, bisa bantuin mereka di toko. Pokoknya Alhamdulillah banget bisa full samamereka 3 tahun walau dalam 3 tahun itu aul sering buat oma kesel, sering buat oma capek tapi oma ga pernah marah sama aul. Walaupun dirumah aul sama kakak sering berantem tapi oma sabar banget ngadepin kami, ngasuh kami. Dan oma jg ga pernah lupa selalu masak buat kami.
Tapi ternyata pas SMA aul tinggal lagi sama mami dan papi tapi kakak aul tetap tinggal sama oma dan opa. Walaupun harus beda kota samaa oma dan opa tapi tiap minggu kita rutin kerumah oma dan opa. Dan ga tau kalo waktu harus secepat ini. Kalo tau dulu oma sama opa Cuma bisa dampingin aul sampe 17 tahun, mungkin aul bakal lebih banyak luangin waktu untuk oma sama opa.
Sampai akhirnya waktu yang tidak terduga itu datang, Kronologis cerita? Baca di post sebelum- sebelumnya. Waktu ituterus berjalan, sekarang sudah hampi 2 tahun aul ldran sama oma dan opa antara Bumi dan Jannah Allah.
Dan sudah hampir 2 tahun juga adek disini, adek jalani seluruh yang harus adek jalani disini demi Oma sama opa. Oma dan Opa alasan terbesar adek untuk ga pernah ngeluh sebesar apapun masalahnya. Oma sama opa tau ga? Adek disini sedih banget kalo lagi denger temen-temen adek teleponan sama nenek dan kakek mereka. Adek juga pingin kayak mereka walaupun Cuma nanya kabar “oma sama opa sehat kan? Adek pulang ke Palembang 3 bulan lagii kok. Sehat-sehat ya” Banyak kan yang oma samaopa belum liat semenjak adek kuliah? Oma sama opa belum liat adek pake seragam STP ka.Oma sama opa juga belum tau kan sama cowo mana pernah deket. Waktu SMP kan oma sama opa yang tau pacar pertama adek.
Kata kakak aku kalo kita kangen sama oma dan opa itu doain mereka supaya bahagia terus di jannah Allah, gaboleh di umbar di media sosial. Maaf ya oma-opa adek kalo kangen ga pernah bisa nyimpen sendiri. Tapi adek lagi benar-benar kangen sama oma. Dari semalem gatau kenapa inget oma-opa, berusaha ngadunya sama Allah tapi bawaannya malah mellow.
Adek tau kalian udah bahagia banget disana, dan adek juga udh ikhlas. Tapi kalo adek kangen, maaf adek masih sering nangis masih gabisa ngatur emosi dan masih selalu jadi penyesalan kenapa Cuma dikasih waktu sesebentar ini sama kalian. Adek kangen oma manggil adek “bebi”, adek kangen opa manggil terus suruh benerin selimut. Kangen dimasakin oma, kangen masak bareng juga. Kangen disuapin oma, kangen becandaan kalo lagi makan siang bareng. Kangen semuanya oma-opaaa LL
Waktu cepet banget jalannya, semoga jalan tahun ke dua ini kangennya adek bisa adek kendaliin, dan adek gaakan nangis kalo lagi kangen.
Love you Oma-Opa <3

 Wassalamualaikum Wr.Wb 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Comfortable zone part 1! GAP CHILD~

Image
After long time, menghilang akhirnya 2017 memutuskan untuk memposting sesuatu yang bisa membawa hal positif dan mudah-mudahan bisa menjadikan sebuah pelajaran untuk orang lain. Postingan ini pasti akan aku post diseluruh media sosial, karena postingan ini adalah salah satu harta terindah yang Allah berikan selain keluarga. Mereka adalah keluarga kedua ku! Oke baiklah, aku akan langsung mendeskripsikan foto diatas. Itu foto apa? Siapa aja? Kenapa kepikiran foto gitu? 1. Itu foto apa? - Yang pasti itu bukan pemotretan untuk cover majalah apalagi cover sinetron ggs. No! =D. Itu pemotretan iseng yang direncanakan, karena waktu itu kita mau pisah untuk waktu 6 bulan. Jadi pengingat aja bahwa kita pernah satu semester berdelapan mulu hampir 24 jam. Kalo setelah 6 bulan pisah waktu itu kita ga sedekat itu sih gpp fine. Yang penting ada kenang-kenangan kalo kita satu tim,   kita satu keluarga :D 2. Siapa Aja ?  - Kita adalah sebuah tim yang awalnya terbentuk karena suatu ...
Read more

Random~

Bertemu, mengenal, berteman, dan bersahabat denganmu adalah sebuah jalan tuhan untuk member tahu aku bahwa ada seseorang yang kembali memuat aku merasa nyaman dan selalu ingin bersamanya disetiap saat. Awalnya ketika baru berkenalan beberapa hari aku masih acuh tak acuh. Lalu waktu berlalu dan berganti menjad minggu, aku pun masih merasakan hal yang sama. Masih ceplas-ceplos dan mengganggap bahwa kita adalah teman. Namun ketika waktu berganti bulan, rasa nyaman itu mulai menyeruak kepermukaan,.   Namun dengan yakinnyaaku masih menganggap itu sebagai sahabat.   Tapi seiring dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan berdua, aku pun mulai mengikuti semua rasa yang mengalir. Rasa nyaman dan rasa takut kehilangan itu semakin hari semakin besar. Awalnya aku mampu memendam semuanya sendiri, menikmati setiap kejadian aneh yang selalu membuat jantung berdebar sendiri.   Tapi lama kelamaan satu persatu orang-orang terdekatku megetahuinya. Hingga akhirnya rasa takut kehilanga...
Read more

Tulisan Untuk Senja

Hi Senjaku... Aku tak pernah mengira akan mendapatkan senja terbaik, yah walau kini sudah berganti malam. Tapi aku bersyukur pernah bersama senja terbaik untuk beberapa waktu. Hal yang selalu aku pikirkan ribuan kali, untuk mengenalkan senja pada duniaku. Banyak ketakutan-ketakutanku yang kadang membuatku harus berpikir berulang-ulang. Bukan aku mau menyembunyikan, tapi rasanya senja itu mau kusimpan sendiri sebagai bagian indah dari perjalanan hidupku.  Yah..aku menyebutnya senja. Seseorang yang hadir bukan sebagai pelagi setelah badai. Tapi hadir sebagai senja yang memecah teriknya siang walau mengantarkan aku untuk bertemu malam yang gelap. Aku menyebutnya senja karena dia dapat hadir dan memberi warna lebih indah dan lebih lama dari pelangi. Karena pelangi hanya muncul sesaat dan menghilang karena bias cahaya. Tidak banyak yang akan aku ceritakan, karena bagiku semua cerita kita, punya kesan sendiri dan akan selalu aku rasakan sendiri saja. Yang perlu dunia ku tahu, jik...
Read more